Langsung ke konten utama

Media Sosial Khusus Untuk Anak? Saya Memilih Tidak

Diaryduoel - Ada masa saat saya secara sadar dan semangat membuatkan akun email dan media sosial untuk io dan ia, alasannya ingin menyimpan potret kalian di internet sehingga hanya butuh koneksi lalu saya bisa menikmatinya, ada juga alasan ingin membagikan kelucuan dan kegemasan io dan ia kepada dunia. Dunia loh ya, yang luas, besar dan dipenuhi berbagai orang itu. Yap internet kan emang dunia.

Tapi bulan lalu, entah darimana saat saya membuka akun instagram io ia, saya merasa kesal dan marah pada diri sendiri. Mengapa saya sedemikian tak adil pada mereka, mereka adalah anak manusia. Anak saya yang juga punya hak untuk menolak dirinya diekspose jika enggan, angan saya mengembara pada waktu yang jika Allah perkenankan akan beradu pada moment : " Kok mami upload - upload foto aku yang ini ? " ahh saya tak mampu lagi membayangkannya..

Terjun di media sosial yang kadang jahat, saya dulu tak memikirkan jika misal apa yang saya sampaikan baik itu lewat caption atau gambar akan satu suara juga dengan mereka yang menikmati, jika tidak ? Siap - siap saja jadi korban bully. Saya atau Papi dibully ? Oh tenang, kami sudah punya jurus : udahlah cuekin aja. Apalagi Papi, share materi fotografi yang super detail dan manfaat aja masih adaaaaa aja yang maki, hahaa.

Tapi anak-anak ? Saat ia melihat jejaknya masa kecil. Atau saya yang mungkin saja menerima komentar negatif tentang anak, apakah saya siap? belum tentu. Artis di luar sana bisa jadi tidak pernah membaca komen saking banyaknya, atau mungkin akunnya run by admin. Lha saya ? Upload sendiri, yang komentar 3-6 dan pasti ya dibaca, orang ngerti kok tentang engagement rate Instagram hahha.

Satu sisi, mendapati akun anak banyak difollow orang adalah sebuah kebanggaan, saat itu follower Instagram io dan ia sudah 1000 lebih dan organik, can you imagine? Tapi kemudian secara sadar dan penuh keyakinan saya memutuskan untuk menghapusnya.

Yang mendasari saya dalam menghapus akun sosial media io dan ia sederhana saja.
MEREKA BELUM MEMBUTUHKANNYA.

Lagi pula kita tidak tau jaman akan membawa kita kemana, semakin digital dan canggih? Atau bisa saja kembali ke masa dulu ala konvensional karena orang - orang kemudian menyadari sebagian besar di dunia digital ini adalah semu? Mempertemukan kita dengan orang baru dan dunia yang luas tapi juga bisa saja menjauhkan yang dekat dan tak jarang peduli di layar sosial media, lalu aslinya cenderung apatis.

Jika suatu hari, io dan ia bertanya pada saya tentang mengapa tak ada media sosial mereka ini yang akan saya sampaikan.

Nak, media sosial itu ranah pribadimu yang sebagian besarnya milik orang lain juga bahkan milik dunia. Mami dan Papi ingin kalian mengerti dan memilih sendiri ingin menjadi seperti apa kalian dikenal di sosial media. Ketahuilah nak, sosial media adalah tentang apa yang ingin kamu tunjukan walaupun mungkin itu bukan yang sebenarnya, bukan yang seutuhnya. Begitulah ia diciptakan, maka orang lain hanya tahu apa yang kalian beri tahu.

Bandung, 6 Desember 2019








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kala Itu di Sebuah Resto Thailand

@diaryduoel - Usianya dua saat itu, tahun tahun 2016 di bulan Juni. Kami hendak menjajal salah satu resto Thailand yang saat ini sudah tutup. We still remember the place, the moment. Mami memilih tempat di luar, area serupa kebun dengan maksud agar io bisa bebas berlarian tak bosan dengan kiri kanan dinding. Beruntungnya, salah satu pramusaji menawarkan io mainan mobil yang bisa dinaiki, sudah rusak tapi masih bagus. Emm gimana ya, sudah rusak tak jalan tapi masih bisa dinaiki dan yang penting io suka. Sementara mami papi mencoba masakan dan makanan Thailand, io sibuk bermain. Sesekali io mengintai teh manis dingin dekat meja. Senyumnya merekah, melelehkan hati mami. Hingga saat ini. Ada tomyam, ayam daun pandan, miang kham, dan rupa - rupa lainnya. Makanannya enak, tempatnya bagus, harganya terjangkau. Mami dan papi menyesalkan kenapa resto Thailand ini tutup. Satu lagi nilai plus bagi papi, parkirannya luas. Bahkan di area luar terparkir mobil vw combi yang d